Judul : Manakah Kelompok Islam yang Lebih Baik? NU,
Muhammadiyah, atau Lainnya
Penulis : Akmal Burhanuddin
Artikel :
Pertanyaan:
Teman saya pernah
ditanya oleh seorang aktivis MMI (Majelis Mujahidin Indonesia), Ustad Abdullah
namanya.
"Manakah kelompok yang lebih baik
diantara umat Islam, Salafy yang berjuang dengan fokus Tholabul Ilmi, atau
Jamaah Tabligh yang menyeru orang untuk sholat di Masjid, atau Hizbut Tahrir
yang memperjuangkan Kekhalifahan, atau PKS yang berjuang di Parlemen, atau NU
yang Islam kultural, atau Muhammadyah yang berjuang di sektor pendidikan"?
begitu tanyanya kepada kawan saya.
Jawab:
Kawan saya
menjawab, "Mas, kalo sampeyan
bertanya seperti itu pada saya, maka sama saja sampeyan menanyakan manakah yang
lebih baik, apakah tangan lebih baik dari kaki, apakah mata lebih baik dari
pada mulut, apakah telinga lebih baik dari pada hidung?"
Bukankah
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
mengatakan bahwa umat islam itu seperti satu tubuh. Bila satu anggota tubuh
merasakan sakit maka yang lain juga ikut merasakan sakit.
Perumpamaan ini
pas untuk menjawab pertanyaan sampeyan.
مَثَلُ
الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ
الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ
بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang bagaikan
satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan
akan merasakan panas dan demam”. (HR.
Muslim)
Seperti anggota
tubuh, umat islam ini diberi ilham oleh Allah SWT untuk cenderung fokus
menjalankan fungsi yang berbeda beda sehingga mereka punya medan jihad
(perjuangan) yang berbeda pula.
Namun sayangnya
sebagian umat Islam ini ada yang membanggakan kelompoknya masing-masing dan
lupa bahwa sebenarnya mereka adalah satu tubuh.
Logikanya kalo
satu tubuh, mana mungkin tangan kanan itu memukul tangan kirinya, mana mungkin
kaki kiri menendang kaki kanannya.
Kalaupun ada
anggota tubuh itu merugikan tubuh yang lain, yaa itu namanya Kanker yang harus
diamputasi dibuang dari tubuh. Anggota tubuh itu
selayaknya saling bekerja sama.
Coba kalo mulut
mau makan, kan tangan yang mengambil makanan.
Lihat kalau antum
mau ambil barang yang tinggi letaknya, kan kaki yang melompat supaya tangannya
sampai.
Bukankah indah
kalo kita saling melengkapi, kalo saja Jamaah Tabligh yang mengetuk pintu
orang-orang untuk sholat berjamaah di Masjid, lalu di Masjid ada kajian Salafy,
lalu umat islam diajak membangun kekuatan baik dibidang pendidikan bersama
Muhammadyah, bidang kultural bersama NU, bidang Politik bersama koalisi kompak
partai-partai Islam menghasilkan undang-undang yang islami dan pemimpin yang
amanah agar umat Islam dipercaya memimpin di negeri ini menyongsong
Kekhalifahan yang pasti akan datangnya seperti yg disosialisasikan Hizbut
Tahrir.
Umat Islam ini
seperti sebuah Puzzle yang kalo digabungkan bagian demi bagiannya maka barulah
menjadi satu gambaran yang utuh dan saling melengkapi.
Ustad Abdullah
pun tersenyum lebar dan berkata "benar
sekali mas~"
Allahu a'lam
Penyusun: Admin Pemuda Pencerah
Follow Akun:
Instagram: @pemudapencerah
Line: @ars6146q
Blog: pemudapencerah.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar