IBNU ABDILBARR berkata, "Iman bertambah dan berkurang". Inilah keyakinan yang dianut sekelompok ahlus sunnah, fuqaha, dan ahli fatwa dari berbagai wilayah. Di antara dalil-dalilnya adalah firman Allah, yang artinya:
"Untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada)." (QS. Al-Fath: 4)
Dan firman-Nya, yang artinya:
"Dan yang demikian itu menambah keimanan dan keislaman mereka." (QS. Al-Ahzaab: 22)
Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kaum wanita, "Aku tidak melihat wanita-wanita kurang akal dan agama, namun mampu mengalahkan orang-orang berakal, melebihi kalian." [1]
At-Turmudzi berkata dalam bab kesempurnaan iman bahwa, "Iman itu dapat bertambah dan berkurang." Selanjutnya dalam bab ini, At-Tirmidzi menyebutkan hadits Aisyah ia berkata, "Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Sesungguhnya orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya dan yang paling lembut terhadap keluargnya'." [2]
Syaikh Hafizh al-Baihaqi Ahmad berkata, "Iman adalah perkataan dan perbuatan, bertambah dan berkurang. Jika iman berkurang karena lemahnya berdzikir, berarti lebih berkurang lagi karena melakukan kemaksiatan-kemaksiatan." [3]
Wallahu 'alam bishawwab
Penulis : @official_cgp.eladwa (IG) | Pemuda Pencerah (FB)
Rujukan : Syarah Akidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah ; Syaikh Dr. Ahmad Farid
Footnote:
[1] HR. Al-Bukhari (I/405) Kitab; Al-Haidh, Muslim, (riwayat Muslim tanpa menyebut; "Aku tidak melihat wanita-wanita kurang akal,") dan seterusnya (III/171), Kitab; Al-'Idain, An-Nasa'i (III/187), Kitab; Al-'Idain, dan At-Turmudzi (X/85), Kitab; Al-Iman.
[2] HR. At-Turmudzi (X/82-83), Kitab; Al-Iman, dan berkata, "Hadits ini shahih, dan kami tidak mengetahui Abu Qilabah mendengar hadits dari Aisyah." Juga diriwayatkan Hakim (I/3), Kitab; Al-Iman, dan berkata, "Hadits ini shahih sesuai syarat Muslim." Adz-Dhahabi menshahihkan hadits ini dalam At-Talkhish
[3] Ma'aarijul Qabuul (II/407)
"Untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada)." (QS. Al-Fath: 4)
Dan firman-Nya, yang artinya:
"Dan yang demikian itu menambah keimanan dan keislaman mereka." (QS. Al-Ahzaab: 22)
Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kaum wanita, "Aku tidak melihat wanita-wanita kurang akal dan agama, namun mampu mengalahkan orang-orang berakal, melebihi kalian." [1]
At-Turmudzi berkata dalam bab kesempurnaan iman bahwa, "Iman itu dapat bertambah dan berkurang." Selanjutnya dalam bab ini, At-Tirmidzi menyebutkan hadits Aisyah ia berkata, "Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Sesungguhnya orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya dan yang paling lembut terhadap keluargnya'." [2]
Syaikh Hafizh al-Baihaqi Ahmad berkata, "Iman adalah perkataan dan perbuatan, bertambah dan berkurang. Jika iman berkurang karena lemahnya berdzikir, berarti lebih berkurang lagi karena melakukan kemaksiatan-kemaksiatan." [3]
Wallahu 'alam bishawwab
Penulis : @official_cgp.eladwa (IG) | Pemuda Pencerah (FB)
Rujukan : Syarah Akidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah ; Syaikh Dr. Ahmad Farid
Footnote:
[1] HR. Al-Bukhari (I/405) Kitab; Al-Haidh, Muslim, (riwayat Muslim tanpa menyebut; "Aku tidak melihat wanita-wanita kurang akal,") dan seterusnya (III/171), Kitab; Al-'Idain, An-Nasa'i (III/187), Kitab; Al-'Idain, dan At-Turmudzi (X/85), Kitab; Al-Iman.
[2] HR. At-Turmudzi (X/82-83), Kitab; Al-Iman, dan berkata, "Hadits ini shahih, dan kami tidak mengetahui Abu Qilabah mendengar hadits dari Aisyah." Juga diriwayatkan Hakim (I/3), Kitab; Al-Iman, dan berkata, "Hadits ini shahih sesuai syarat Muslim." Adz-Dhahabi menshahihkan hadits ini dalam At-Talkhish
[3] Ma'aarijul Qabuul (II/407)
Komentar
Posting Komentar